Jumat, 26 Agustus 2011

SEBUAH PENANTIAN

Sekian lama aku berdoa,,
sekian lama aku berharap.
Namun seolah-olah Tuhan tak mendengar doaku.
Hanya kata ‘sabar, tunggulah waktu-Ku’ yang selalu kudapati dalam hatiku.

Sering aku merasa sendiri,,,
merasa Tuhan gak peduli dengan keadaanku
merasa Tuhan begitu gak adil,, merasa Tuhan gak mengasihiku!
‘Bagaimana aku bisa menunggu-Mu Tuhan ketika hari-hariku terasa semakin berat?? Bagaimana aku bisa menunggu waktu-Mu padahal keadaan sudah sangat menyedihkan??’
Aku merasa tak lagi memiliki harapan.
Putus asa dan kekuatiran pun menjadi teman setia yang menghampiriku setiap waktu.
Keinginan untuk mundur, perasaan lelah untuk terus dan terus berdoa pun bermunculan…
Kucoba untuk menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan,,, tapi tetap saja aku merasa sendiri dan tak dipedulikan Tuhan.

Aku pun terjatuh,,,
Aku mencoba untuk bangkit dan mempercayai janji Tuhan itu : menunggu waktu-Nya
Tapi itu bukanlah hal mudah!
Berulang kali aku terus terjatuh dan terjatuh lagi.
Lelah rasanya……

Aku gak tahu harus bagaimana…
Beberapa kali muncul sebuah keengganan untuk berdoa lagi…..
Air mata dan isak tangispun tak lagi dapat kusembuyikan…
Malam pun menjadi saksi bisu setiap titik-titik air mataku yang terjatuh…

Namun aku tetap mencoba untuk bertahan di tengah sulitnya keadaan.
Tetap bertahan walaupun seolah tiada harapan.
Tetap bertahan walaupun sepertinya Tuhan tak kunjung menolong.
Aku mencoba untuk mempercayai kata-kata-NYA,, mengimani dan percaya bahwa DIA AKAN MENOLONG TEPAT PADA WAKTU-NYA
Itu bukanlah hal mudah bagiku,,, tapi juga bukanlah hal yang mustahil!!

Kini,, aku telah mendapatkan jawaban-Nya.
Jawaban-Nya gak cepet..,, lama banget, 2 tahun!
Penuh liku,,
Penuh perjuangan,,
Perlu kesabaran yang luar biasa,,,
Penuh air mata dan tangis….

Tapi inilah waktu Tuhan,,,
Waktu yang telah dijanjikan-Nya kepadaku.
Penantianku yang begitu lama menjadi hal yang sama sekali tidak sia-sia.

Terima kasih Tuhan untuk pertolongan yang telah Engkau berikan,,,
Terima kasih untuk berkat-MU dan mampukan aku untuk menggunakannya secara bijak.
Thanks LORD

Karena seperti tiang awan yang meneduhkan dari terik siang, hatiku pun akan slalu tenang di dalam tangan-Mu TUHAN.
Karena seperti tiang api yang menerangi dari gelap malam, ENGKAU kan menjagai hidupku dengan kebaikan-MU

^^

0 komentar:

Posting Komentar